Waspadai Gejala Angin Duduk

Penyakit angin duduk termasuk penyakit sangat berbahaya, hanya dalam waktu 15 menit sampai 30 menit orang yang terserang penyakit angin duduk bisa meninggal. Penyakit angin duduk atau biasa disebut penyakit sidrom jantung kroner akut ini disebabkan adanya penyempitan yang di akibatkan timbunan lemak dalam pembuluh darah disebabkan konsumsi kolesterol yang terlalu tinggi.

Selain itu, penyempitan bisa juga terjadi juga karena adanya sumbatan oleh sel beku darah, mengalami kejang-kejang terus menerus, atau karena infeksi pada pembuluh darah dan kurangnya oksigen yang masuk kedalam jantung. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan  untuk menghindari penyakit ini adalah, sebagai berikut :

  • Menjauhkan diri dari stress, karena dalam keadaan stress kinerja tubuh serta otak dipaksa untuk bekerja secara berlebihan.
  • Kontrol emosi Anda. Sebab, pada saat Anda dalam keadaan emosi otak panas, napas memburu, jantungpun berdebar keras, kadang samapi tubuh bergetar, darah bergerak cepat. Jika kondisi darah bergerak cepat, darah akan berkumpul disuatu tempat (pembuluh darah) akan terjadi penyumbatan. Akibatnya, pembuluh yang halus itupun pecah karena pembuluh darah teak dapat menampung banyaknya darah yang terus mengalir.
  • Jika terjadi rasa nyeri di dada, sebaiknya untuk tidak melakukan aktifitas fisik apapun.
  • Memberikan obat anti platelet (sel pembeku darah) dan anti koagulan. Atau, obat untuk mengantisipasi ketidak seimbangan supplai oksigen dan kebutuhan oksigen. Misalnya nitrat, betabloker, dan kalsium antagonis.
  • Jangan dibiarkan sampai melewati batas 15 menit.
  • Segeralah kerumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
  • Pentingnya mengetahui gejala angin duduk atau jantung koroner akut ini adalah membantu masyarakat untuk  mengetahui  dan waspada terhadap gejala tersebut. Gejala berupa rasa tidak nyaman pada dada dan nyeri pada bagian kiri yang menjalar ke lengan kiri, leher dan punggung. Jika Anda merasakan hal tersebut, segera periksakan ke dokter terdekat.

Angin Duduk, Sebenarnya Serangan Jantung Yang Tidak Dikenali

Banyak orang mengira penyakit Angin Duduk adalah penyakit masuk angin biasa. Sesungguhnya penyakit yang kerap menimbulkan kematian dan mucul tiba-tiba nyaris tanpa gejala apapun ini sebenarnya merupakan serangan jantung.

Universitas Airlangga Surabaya pernah melakukan sebuah penelitian di pada tahun 1980-an. Hasil dari penelitian ini menunjukkan, ketika orang-orang yang merasa masuk angin diperiksa, sebenarnya 30 persen di antara mereka terkena serangan jantung koroner.

Pembuluh darah koroner adalah pembuluh darah yang menuju ke bagian depan dan bawah jantung, jadi rasanya seperti masuk angin. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan pula ternyata orang Indonesia banyak mengalami penyumbatan pembuluh darah koroner arteri LAD (left anterior descending).

Dr.Jetty Sedyawan, Sp.JP (K), dari Yayasan Jantung Indonesia berkata “Angin duduk itu adalah bahasa awam, yang dirasakan seperti masuk angin berat. Biasanya dikerik atau dipijat gejalanya tidak hilang. Sebetulnya itu kena serangan jantung,”

Dilansir Laman Kompas, Kamis (9/10/2014),serangan jantung yang tidak disadari itu akan menimbulkan komplikasi pada 1-2 jam pertama berupa gangguan irama jantung. “Sudah ada penyempitan di pembuluh darahnya lalu gangguan listrik jantung, akibatnya jantung tidak berdenyut tapi hanya bergetar saja sehingga tidak ada pasokan ke otak. Terjadilah kematian mendadak,” paparnya dalam acara peluncuran asuransi AXA Heart and Save di Jakarta (8/10/14).

Jetty juga mengungkapkan bahwa, 90 persen kematian mendadak disebabkan karena jantung. “Gangguan irama jantung bisa disebabkan karena berbagai sebab, misalnya stres atau kurang elektrolit. Tapi sifatnya sementara. Nah, pada serangan jantung gangguan irama ini berbahaya,” ujar dokter yang juga menjabat sebagai dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Gejala serangan jantung sangat variatif, namun secara umum tanda utama yang perlu diwaspadai adalah rasa sakit pada bagian dada yang hebat dan bertahan lama dilanjutkan dengan rasa nyeri yang menyebar keluar dada menuju ke bahu kiri dan lengan, ke punggung, bahkan ke gigi dan rahang. Serangan ini diiringi dengan sesak nafas.

Serangan jantung juga bisa didahulu sederet serangan angina (perasaan berat atau sesak), tetapi tidak jarang terjadi secara tiba-tiba tanpa peringatan sebelumnya.

Serangan jantung menimbulkan kerusakan pada otot jantung karena kehilangan pasokan darah. Karena itulah waktu sangat berharga. “Time is muscle, makin lama dibawa ke rumah sakit makin berkurang pasokan darah yang dibutuhkan tubuh,” imbuhnya.

Angin Duduk

Angina pektoris atau disebut juga Angin Duduk adalah penyakit jantung iskemia didefinisikan sebagai berkurangnya pasokan oksigen dan menurunnya aliran darah ke dalam miokardium. Gangguan tersebut bisa karena suplai oksigen yang turun (adanya aterosklerosis koroner atau spasme arteria koroner) atau kebutuhan oksigen yang meningkat. Sebagai manifestasi keadaan tersebut akan timbul Angina pektoris yang pada akhirnya dapat berkembang menjadi infark miokard. Angina pektoris dibagi menjadi 3 jenis yaitu Angina klasik (stabil), Angina varian, dan Angina tidak stabil. 

Angina klasik biasanya terjadi saat pasien melakukan aktivitas fisik. Sedangkan Angina varian biasa terjadi saat istirahat dan biasa terjadi di pagi hari. Angina tidak stabil tidak dapat diprediksi waktu kejadiannya, dapat terjadi saat istirahat dan bisa terjadi saat melakukan kegiatan fisik. Obat antiangina terdiri dari berbagai macam golongan. Pilihan terapi pengobatan antiangina meliputi golongan nitrat, beta bloker, dan Ca channel antagonis.

Angina biasanya dirasakan sebagai:
  • tekanan,
  • keberatan,
  • pengetatan,
  • pemerasan, 
  • ataunyeri di seluruh dada, 
  • terutama di belakang tulang dada.
Nyeri ini seringkali menyebar ke leher, rahang, lengan-lengan, punggung, atau bahkan gigi-gigi.
 
Pasien-pasien mungkin juga menderita:
  • salah cerna (indigestion),
  • heartburn (nyeri di hulu hati),
  • kelemahan,
  • berkeringat,
  • mual,
  • kejang, dan
  • sesak napas. 
Angina biasanya terjadi waktu latihan, stres emosi yang parah, atau setelah makan yang berat. Selama periode-periode ini, otot jantung menuntut lebih banyak oksigen darah daripada arteri-arteri yang menyempit dapat berikan. Angina secara khas berlangsung dari 1 sampai 15 menit dan dibebaskan dengan istirahat atau dengan menempatkan tablet nitroglycerin di bawah lidah. Nitroglycerin mengendurkan pembuluh-pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Keduanya istirahat dan nitroglycerin mengurangi permintaan otot jantung untuk oksigen, jadi membebaskan angina.


Silahkan klik  Obat Angin Duduk untuk informasi pengobatannya !